Wamendagri Tanamkan Spirit Pamong pada Praja Baru IPDN
Jatinangor – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo menanamkan spirit pamong pada praja baru Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Hal itu dilakukannya saat memberikan amanat dalam Upacara Pengukuhan Praja Pratama IPDN Angkatan XXXIII Tahun 2022 di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Senin (15/8/2022).
Wempi menjelaskan, untuk memahami dan menghadapi perkembangan kondisi pemerintahan Indonesia dari waktu ke waktu, diperlukan suatu instrumen akademik yang tepat dan komprehensif sebagai landasan pijak yang tangguh. Langkah itu sebagai upaya mewujudkan tujuan IPDN untuk mendidik dan membentuk calon-calon kader pamong praja muda pemimpin pemerintahan masa depan bangsa dan negara melalui spirit pamong.
“Saya memberikan apresiasi kepada Rektor dan Civitas Academica IPDN yang telah berhasil merumuskan landasan pijak nilai-nilai dasar sebagai spirit pendidikan IPDN,” katanya.
Wempi mengungkapkan, spirit tersebut telah ditetapkan dalam Rencana Induk Pengembangan IPDN 2020-2045 dan telah dijabarkan secara operasional dalam Rencana Strategis (Renstra) IPDN 2020-2024.
Adapun spirit pamong yang harus dimiliki oleh lulusan IPDN terdiri dari delapan hal. Pertama, berjiwa Pancasila. Kedua, unggul, profesional, dan berintegritas. Ketiga, menguasai IPTEK dan berdaya saing. Keempat, kader revolusi mental dan agen perubahan.
Selanjutnya, kelima, mengayomi, melayani, dan melindungi masyarakat. Keenam, perekat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ketujuh, berwawasan nasional dan global. Kedelapan, adaptif, inovatif, produktif, dan kompetitif.
“Untuk itu, selama belajar di IPDN kalian harus bisa memantapkan diri untuk belajar dengan baik, berlatih dengan tekun dan mengikuti semua pembinaan mental dan kepribadian dengan tulus, agar dalam diri kalian dapat terbentuk spirit (tersebut),” ujarnya.
Wempi menambahkan, para Praja Pratama perlu mempersiapkan diri untuk mengikuti pendidikan di IPDN dan menjadi bagian integral dari civitas academica IPDN. Caranya, kata dia, dengan mengikuti dan menaati sistem, kaidah kehidupan praja sesuai peraturan tata kehidupan praja, tata krama maupun sistem nilai pengajaran, hingga pelatihan dan pengasuhan yang berlaku di IPDN. Praja juga perlu menegakkan semangat dan motivasi untuk mengejar cita-cita sebagai kader pemerintahan dalam negeri.
“Tingkatkan semangat toleransi, kemampuan adaptasi dalam pergaulan antarpraja yang berasal dari daerah yang beraneka ragam dalam hal budaya dan agama. Selain itu, kalian harus waspada terhadap paham radikalisme, terorisme, intoleransi, dan bahaya narkoba, serta zat adiktif lainnya,” pesan Wempi.