Rektor UNIS Sambut Baik Pemantapan Pancasila di Kalangan Mahasiswa
TANGERANG – Rektor Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang menyambut baik Program Mahasiswa Pancasila (Mapancas) tentang penguatan Kepancasilaan di kalangan mahasiswa baru kampus tersebut.
Demikian dinyatakan Rektor UNIS Tangerang Prof. Dr. Mustofa Kamil, Dipl.,RSL.,M.Pd saat kunjungan kerja dan rencana kerjasama program DPP Malancas dengan Rektor UNIS, Selasa (30/8/2022).
Menurut Mustofa Kamil, Pancasila sebagai dasar negara sangat penting dikuatkan dikalangan mahasiswa. Kehadiran Mapancas di UNIS Tangerang tentu sangat disambut baik.
“Jangankan yang Pancasila, semua elemen organisasi yang ada di UNIS saja kami buka luas. Apalagi Mapancas yang fokus membawa misi penguatan Pancasila. Wajib kita sambut baik. Pancasila itu dasar Negara,” kata Mustofa Kamil yang pada kesempatan itu didampingi oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) UNIS, Hudaya Latuconsina.
Ketua Bidang Politik DPP Mapancas Sanusi mengatakan, kehadiran DPP Mapancas ke UNIS Tangerang merupakan penjajakan kerjasama penguatan Pancasila dan Demokrasi.
“Kami membuka penjajakan kerjasama tentang penguatan Pancasila, Demokrasi dan pendidikan Pemilu dengan UNIS, KPU, dan IDP-LP. Alhamdulillah ini disambut baik,” kata Sanusi.
Waketum III DPP Mapancas Tubagus Saptani menambahkan, direncanakan pada pertengahan September mendatang, Mapancas akan menggelar kegiatan kuliah umum di UNIS Tangerang dengan tema Pancasil, Demokrasi dan Budaya Santun dalam Berpolitik.
“Kami upayakan Ketua KPU RI, Pak Hasyim yang mengisi langsung kuliah umum, dan Ketua Umum Mapancas mengisi Penguatan Kepancasilaan untuk 500 mahasiswa baru UNIS,” sebut Saptani.
Menurut Saptani, kegiatan Pancasila dan Demokrasi ini nantinya tidak hanya dilaksanakan di Tangerang tapi juga akan Roadshow ke sejumlah wilayah. “Kami juga mengupayakan bekerjasama dengan KPU untuk kegiatan serupa di banyak kampus. Tujuannya, menjelang Pemilu mendatang Pancasila jadi patokan demokrasi dan politik bisa dilakukan secara santun,” tandas Saptani.