Mahasiswa Pancasila Ajak Peserta Pemilu Galakkan Budaya Santun Berpolitik

0

Tangerang – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Mahasiswa Pancasila (DPP Mapancas), Pilar Saga Ichsan mengajak seluruh elemen mahasiswa, steakholder dan khususnya para peserta Pemilu 2024 untuk merealisasikan budaya santun berpolitik.

Demikian disampaikan Pilar saat membuka kuliah umum dan diskusi publik yang digelar bersama 800 mahasiswa Universita Islam Syekh Yusuf (UNIS), di Auditorium Utama UNIS Tangerang, Rabu (14/9/2022).

Dalam agenda yang juga dihadiri oleh Perwakilan KPU RI, Bawaslu, IDP-LP, INAYES, dan Organisasi Kemahasiswaan dan Kepemudaan (OKP) Nasional ini, Pilar juga komitmen bahwa Mapancas akan jadi garda terdepan sebagai lembaga pengawal Kedaulatan Pancasila.

“Pancasila menjadi dasar kita bernegara, pemersatu dan ideologi kita. Dalam salah satu butirnya adalah menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Maka itu, mari kita kawal pesta demokrasi Pemilu nanti dengan cara-cara yang baik dan mari budayakan santun dalam berpolitik,” kata Pilar.

Rektor UNIS Tangerang, Mustofa Kamil menyatakan, bagian dari pendidik, kampus harus banyak menggelar agenda bertemakan pancasila. “Hanya dengan berlandaskan pancasila ini, kami yakin bisa terus mempersatukan bangsa ini. Agenda ini sangat penting digalakkan di kampus-kampus, dan penting bagi mahasiswa,” kata Mustofa Kamil.

Komisioner KPU Banten Iim Rohimah mengatakan, mewakili penyelenggara kami sangat menyambut gerakan soal berdemokrasi dengan santun. “Apa yang dilakukan Mapancas bisa jadi rol model. Semoga sosialisasi tentang Politik dan Demokrasi yang Santun ini bisa menyebar luas,” ucap Iim.

Tenaga Ahli KPU RI Muhammad Fadhlillah menuturkan, KPU saat ini tengah mempersiapkan dan melaksanakan tahapan-tahapan pemilu 2024. Momentum pemilu ini bisa jadi momentum yang baik bagi mahasiswa terlibat langsung mengawal setiap tahapan.

“Kegiatan ini bagus sekali. Bahkan mahasiswa harus jadi bagian penting dalam penyelenggaraan pemilu. Selain sebagai agen perubahan, mahasiswa bisa berperan langsung mengawasi, menyebarluaskan tahapan pemilu, dan bahkan bisa langsung terjun menjadi penyelenggara pemilu. Jika ini dilakukan mahasiswa bisa terealisasi budaya yang lebih baik bagi demokrasi kita kedepan,” tukasnya.

Peneliti IDP-LP Riko Noviantoro, kebijakan lembaga Mapancas dengan menggaungkan Budaya Santun dalam Politik merupakan yang dibutuhkan saat ini. Riko sepakat dan mendukung kebijakan-kebijakan politik yang santun dan membuat nyaman semua pihak ini menyebar luas se antero Indonesia.

“Kita butuh politik yang santun, yang luhur, dan tidak memecah belah. Mapancas saya kira menjadi salah satu yang terdepan harus mengawal ini. Apalagi nama Idelogi Pancasila ini sangat tepat jadi pintu pererat kesatuan dan keutuhan bangsa,” tutup Riko.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *