Jalani Penempatan Tugas, Sekjen Kemendagri Berikan Pesan kepada Lulusan IPDN Angkatan XXVIII
Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro memberikan pesan secara langsung kepada 219 lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXVIII. Pesan itu disampaikannya dalam acara Penempatan Tugas Lulusan IPDN Angkatan XXVIII di Lingkungan Instansi Pusat yang berlangsung di Gedung F Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin (31/10/2022).
Menurutnya, sebanyak 219 orang tersebut nantinya bakal ditempatkan di lingkungan Kemendagri dan Kementerian/Lembaga lainnya. “Jadi anak-anak semua, dari 1.000 lebih, sekitar 15 persen kurang dalam Permendagri itu ditempatkan di Kementerian Dalam Negeri dan K/L lainnya. Makanya jumlahnya itu 219, sisanya kembali ke daerah,” katanya.
Suhajar melanjutkan, para lulusan tersebut mulai ditempatkan di lingkungan instansi pusat pada Selasa (1/11/2022). Adapun mereka bakal ditempatkan di Sekretariat Jenderal (Setjen) Kemendagri, Inspektorat Jenderal (Itjen), Direktorat Jenderal (Ditjen) di Kemendagri, komponen lainnya di Kemendagri, hingga di Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).
Masing-masing tempat tugas yang dituju lulusan IPDN tersebut, kata Suhajar, akan membentuk jiwa kepemimpinan. Selain itu, medan tugas yang diberikan diyakini juga bakal membentuk topologi yang berbeda.
“Nah jadi topologi Anda bekerja di sini, maka Anda harus memanfaatkan keberadaan Anda di sini. Untuk bekerja maksimal memahami struktur dan tupoksi Kemendagri dan K/L tempat Anda bertugas dan Anda jangan lalai untuk meningkatkan kompetensi,” tegasnya.
Suhajar menyebutkan, peningkatan kompetensi tersebut dapat dilakukan dengan menempuh pendidikan lebih tinggi, baik jenjang magister (S2) hingga doktor (S3). Dirinya juga mendorong agar para lulusan IPDN tersebut kelak dapat melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
Untuk mewujudkan langkah tersebut, lulusan IPDN diminta agar meningkatkan kompetensinya dalam bahasa Inggris. Dengan demikian, ke depan mereka diyakini bakal mampu menempati posisi strategis untuk mewujudkan pelayanan publik yang andal atau new public service.
“Bapak harapkan paling lama setelah lima tahun kalian tugas di sini, semuanya sudah harus magister dan sebagian dari kalian harus dapat mencapai doktor pada tahun-tahun berikutnya. Sebagian lagi kalau bisa ikut magisternya ke luar negeri,” pungkasnya.