Mendagri Utus Stafsus Monitor Kesiapan Bali untuk Skenario Evakuasi di G20
Badung – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memonitor persiapan Pemerintah Daerah Bali untuk sejumlah skenario evakuasi para tamu jika terjadi sejumlah bencana saat Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 pada 15-16 November 2022. Hadir diutus Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian yaitu Direktur Kewaspadaan Nasioanal, Sang Made Mahendra Jaya.
“Kami mengapresiasi kesiapan pemerintah daerah di Bali dalam pelaksanaan KTT G20 sesuai dengan yang dilaporkan oleh masing-masing jajaran,” ujar Made, Rabu (9/11/2022).
Dalam persiapan G20, dilaporkan tidak kurang dari 23 mobil Damkar dengan kekuatan 334 personel disiapkan. Regu Damkar juga sudah dua kali melaksanakan gelar pasukan di samping latihan khusus.
Sementara itu di tempat yang sama, Staf Khusus Mendagr Kastorius Sinaga menyampaikan, Rapat tersebut membahas kesiapan Pemprov Bali dalam melaksanakan upaya antisipasi penanggulangan bencana dengan simulasi tingkat bencana 8SR.
“BPBD Bali bersama satgas Nasional telah melaksanakan screening pintu masuk Provinsi Bali dengan bantuan Pemda Jembrana, Karangasem dan Pemkot Denpasar untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan PMK,” ujarnya.
Disampaikannya, BPBD Bali bersama Kodam Udayana telah memiliki SOP dan rencana terpadu untuk fungsi, jalur, lokasi dan rencana sarana prasarana evakuasi bila terjadi bencana saat gelaran acara G20 nantinya.
“Dalam membackup tugas pihak keamanan, Satpol PP juga ikut serta mengantisipasi situasi ketertiban umum melalui bantuan keamanan desa adat (Bakamda). Selain itu dilakukan penertiban untuk mendukung ketertataan lokasi acara dan sekitarnya,” terang Kastorius.
Kastorius menerangkan bahwa Kesbangpol telah melakukan koordinasi dan integrasi dengan sejumlah pihak seperti aparat intelijen dan Polda Bali untuk menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah, bahkan mengeluarkan himbauan kepada masyarakat sampai ke wilayah penggunaan media sosial yang bijak.
Selain itu koordinasi ini juga dalam rangka memperkuat fasilitas kesehatan dengan mempersiapkan ruang Unit Gawat Darurat (UGD), ruang ICU, ruang isolasi Covid, ruang isolasi non-covid dan ruang intensif.
“Ambulance juga dipersiapkan di sejumlah titik di Ring satu yang diperlukan melalui koordinasi dengan Paspampres. Koordinasi antara tenaga kesehatan dan aparat keamanan juga diperkuat agar selalu terhubung untuk mempermudah kebutuhan akan tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan,” jelas Kastorius.
Kastorius mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Badung telah mempersiapkan armada pemadam kebakaran (Damkar) sebanyak 32 unit dan ditempatkan di titik strategis sesuai komando dari Pam TNI dan Polri.