Kepala BSKDN Harap Daerah Ciptakan Inovasi yang Bemanfaat bagi Masyarakat
Jakarta – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo berharap daerah dapat menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Hal itu disampaikannya saat memimpin penilaian hari ketiga presentasi kepala daerah yang masuk nominasi Innovative Government Award (IGA) Tahun 2022. Penilaian tersebut berlangsung di Ruang Sidang Utama Kantor Kemendagri pada Rabu, 23 November 2022.
Tak hanya memimpin jalannya presentasi tersebut, Yusharto juga turut memberi masukan kepada para kepala daerah yang memaparkan inovasi unggulan dari daerahnya masing-masing. Adapun inovasi yang dipaparkan ada yang berupa inovasi digital dan non-digital. Dirinya menegaskan, sebaik-baiknya inovasi adalah yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Barangkali ini (nilai manfaat dari inovasi) bisa menjadi catatan untuk kita semua mudah-mudahan daerah kita ke depan akan dilayani oleh para pemimpin dengan jenis layanan yang sudah dipikirkan nilai kebermanfaatannya untuk masyarakat,” ungkap Yusharto.
Selain bermanfaat, tambah Yusharto, keberlanjutan jalannya inovasi juga penting diperhatikan. Selain itu, dirinya berharap setiap daerah agar dapat menularkan novasi terbaiknya kepada daerah lain.
“Keberlanjutan dari pada inovasi merupakan hal penting yang perlu untuk disebarkan dan ditularkan pada inovasi-inovasi yang lain, jangan sampai tumbuh lalu mati, tetapi berkelanjutan,” jelas Yusharto.
Sebagai informasi, pada hari ketiga tahap penilaian presentasi kepala daerah telah memasuki kategori kabupaten, kota, daerah perbatasan, dan tertinggal dengan ragam inovasi unggulan yang diusung. Menurut Yusharto, inovasi yang cocok untuk wilayah kabupaten dan kota adalah inovasi yang dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat urban. Salah satu contohnya adalah inovasi mengenai kesehatan.
“Dan mudah-mudah apa-apa yang sudah Bapak/Ibu sekalian gagas (inovasi), dapat berkembang dan mendapatkan nilai terbaik dari para tim penilai,” pungkasnya