Gelar Bimtek Puja Indah, Kepala BSKDN Minta Daerah Perbaiki Inovasi Pelayanan Publik
Jakarta – Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo meminta pemerintah daerah (pemda) memperbaiki inovasi pelayanan publik di daerah masing-masing. Hal itu disampaikannya saat memberi arahan dalam gelaran Bimbingan Teknis (Bimtek) Penerapan Aplikasi Pusat Jejaring Inovasi Daerah (Puja Indah) Layanan Pemerintahan Daerah Tahun 2022. Gelaran tersebut berlangsung di Hotel Orchardz Jayakarta, Jakarta pada Kamis, 24 November 2022.
Menurut Yusharto, Bimtek Puja Indah merupakan upaya tindak lanjut dari penandatanganan pernyataan komitmen antara Kemendagri dengan pemda. Komitmen tersebut bertujuan untuk mereplikasi layanan Puja Indah yang telah dilaksanakan sejak tahun 2018. Dia mengungapkan ada 80 pemda yang mengikuti Bimtek tersebut.
“Ada 80 pemda yang akan bersama-sama mendapatkan bimbingan teknis Puja Indah pelayanan pemerintahan. Bimtek ini juga merupakan salah satu cara kita untuk bersama-sama dalam mengakselerasi transformasi digital dalam pelayanan publik,” ujar Yusharto.
Dia menerangkan, Puja Indah merupakan program atau layanan yang diinisiasi oleh BSKDN dalam rangka menjalankan amanat sejumlah regulasi, salah satunya Undang-Udang (UU) Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Menurut Yusharto, melalui regulasi tersebut tidak ada alasan bagi para penyelenggara publik lalai dari kewajibannya untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
“Inti dari Pusat Jejaring Inovasi Daerah (Puja Inda) Bapak/Ibu akan diperkenalkan dengan cara-cara baru, proses yang baru, hasil-hasil yang baru dalam penyelenggaraan pemerintahan,” ujar Yusharto
Yusharto menambahkan, untuk mempercepat implementasi layanan pemerintahan berbasis elektronik sesuai amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, maka pemda perlu memperbaiki inovasi layanan publik yang dimilikinya. Hal ini agar layanan tersebut lebih cepat dan mudah diakses oleh masyarakat.
“Merespons hal tersebut kami terus berupaya untuk mengembangkan layanan yang sudah tersedia maupun menambah layanan yang ada dalam platform Puja Indah, agar semua urusan pelayanan publik dapat terselenggara dengan baik,” pungkas Yusharto.
Sementara itu, hadir secara virtual narasumber dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rizqi Yuwanita Habibah mengungkapkan pentingnya daerah menerapkan inovasi dalam pelayanan publik. Inovasi tersebut juga harus dipastikan berjalan dengan baik.
“Dengan inovasi daerah maka pelayanan publik yang diselenggarakan daerah akan semakin membaik dan akan semakin meningkat, dan ketika tingkat pelayanan publik itu baik dirasakan oleh masyarakat, maka kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah juga akan meningkat,” jelas Rizqi.