Kemendagri Turunkan Tim Kemanusiaan ke Cianjur Salurkan Bantuan dan Asistensi Pemerintahan
Jakarta – Gempa dengan Magnitudo 5,6 SR mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11). Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bergerak cepat untuk turut menyalurkan bantuan terhadap korban terdampak gempa di Cianjur.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro mengungkapkan, Tim Kemendagri yang terdiri dari perwakilan Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan, dalam hal ini Direktorat Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran, dan Direktorat Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat) sejumlah 12 Personel dan Tim dari Biro Umum Setjen Kemendagri serta Sekretariat KORPRI Kemendagri berjumlah 21 Personel, langsung menyalurkan bantuan terhadap masyarakat terdampak.
“Sesuai arahan Bapak Menteri Dalam Negeri, kami telah membentuk Tim dan secepat mungkin bergerak menuju lokasi terdampak untuk membantu masyarakat korban gempa di Kabupaten Cianjur baik berupa bantuan logistik maupun pendampingan kebencanaan, asistensi pemerintahan dan pengurusan dokumen kependudukan catatan sipil,” ungkap Suhajar dalam keterangannya, Kamis (24/11/2022).
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Biro Umum Setjen Kemendagri Evan Nursetya Hadi mengatakan, pihaknya melaksanakan perintah Sekretaris Jenderal Kemendagri untuk mengirimkan tim pendukung pasca bencana gempa bumi ke Kabupaten Cianjur.
“Pada hari Selasa tanggal 22 November 2022, Tim Biro Umum berangkat ke Kabupaten Cianjur. Bapak Menteri Dalam Negeri yang didampingi Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan bertemu dengan Bupati Cianjur beserta jajarannya sekaligus memberikan bantuan kemanusiaan berupa 1 (satu) unit tenda komando berukuran 3 x 7 meter, 2 (dua) unit genset dan kebutuhan pangan bagi warga terdampak gempa bumi,” beber Evan.
Tim Kemendagri dijelaskan Evan, telah mendirikan Posko Darurat yang ditempatkan pada halaman BPBD Kabupaten Cianjur untuk pusat koordinasi Tim, didukung juga 2 Unit Ambulance untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Ditjen Bina Adwil Kemendagri Indra Gunawan menyampaikan, kegiatan Tim Kemendagri menuju lokasi terdampak bencana gempa bumi di Kecamatan Cugenang dan diterima langsung oleh Camat Cugenang dalam rangka memberikan bantuan kemanusiaan dan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Cugenang serta berkoordinasi dengan beberapa OPD yang terlibat dalam penanggulangan bencana Kab. Cianjur yang dipusatkan di Posko Utama Bencana Gempa Bumi Kabupaten Cianjur untuk memberikan asistensi kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur Pasca Bencana Gempa Bumi,” paparnya.
Lebih lanjut kata Indra, penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan Cugenang yang merupakan daerah paling terdampak bencana gempa bumi tetap berjalan. Bupati Cianjur telah menerbitkan Surat Keputusan Nomor 360/KEP.376-BPBD/2022 tanggal 21 November 2022 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Alam Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur Tahun 2022 yang berlaku selama 30 (tiga puluh) hari, mulai tanggal 21 November s.d 20 Desember 2022.
Berikut data update gempa bumi Kabupaten Cianjur per tanggal 23 November 2022 pukul 17.00 WIB dengan rincian sebagai berikut: Lokasi terdampak 15 Kecamatan dan 97 Desa yaitu Kec. Cianjur, Kec. Karang Tengah, Kec. Warung Kondang, Kec. Cilaku, Kec. Gekbrong, Kec. Cugenang, Kec. Cibeber, Kec. Sukaluyu, Kec. Sukaresmi, Kec. Pacet, Kec. Bojong Picung, Kec. Cikalong Kulon, Kec. Mande, Kec. Cipanas dan Kec. Haurwangi.
Kerugian Material : 56.320 rumah rusak, 22.090 rusak ringan, 11.641 rusak sedang, 22.241 rusak berat, 3 fasilitas kesehatan rusak, 124 tempat ibadah rusak, 31 fasilitas pendidikan rusak dan 13 kantor dan gedung rusak.
Menurut sumber data BPBD Kabupaten Cianjur: Korban Jiwa ada 271 jiwa meninggal dunia (teridentifikasi), 40 jiwa dalam pencarian, 2.043 jiwa luka-luka, 61.908 jiwa mengungsi. Sejak kejadian pertama, per 23 November 2022 pukul 15.00 WIB telah terjadi gempa bumi susulan sebanyak 171 kali dengan magnitudo terbesar 4.2 dan terkecil pada magnitudo 1.2.
“Tim Kemendagri pada Kamis, 23 November 2022 juga telah melakukan pendistribusian logistik ke beberapa titik pengungsian korban bersama tim BPBD Kabupaten Cianjur,” pungkas Indra.