Pada Kongres XIII GOPTKI, Ketua Umum Nani Nofiar: Anggaran dan Kerjasama Perlu Ditingkatkan

0

Jakarta – Ketua Umum (Ketum) Gabungan Organisasi Penyelenggara Taman Kanak-Kanak Indonesia (GOPTKI) Nani Nofiar Suhajar membacakan laporan umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GOPTKI Masa Bakti 2015-2022 pada Kongres XIII GOPTKI Tahun 2022. Nani dalam laporan umum memberikan beberapa amanat terkait kerja-kerja GOPTKI ke depan.

“Program kerja GOPTKI masa bakti 2015-2022 dapat dilaksanakan dengan baik dan menyeluruh, walaupun belum sempurna dan masih perlu ditingkatkan serta diperbaiki,” katanya di Hotel Aston Kartika Grogol, Sabtu (26/11/2022).

Nani mengatakan, memasuki usia GOPTKI yang sudah mencapai 67 tahun, berbagai upaya peningkatan kualitas dan kuantitas organisasi terus dilaksanakan. Salah satunya, upaya penambahan jumlah induk organisasi baru membuahkan hasil satu anggota, yaitu Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sebagai anggota GOPTKI ke 17.

“Anggota GOPTKI di DPP saat ini berjumlah 17 organisasi dan yayasan, (anggota) masih terbatas pada organisasi pendiri dan organisasi bertaraf nasional yang menyelenggarakan minimal 10  lembaga pendidikan anak usia dini. Masing-masing organisasi/yayasan mengirimkan maksimal 2 orang wakilnya untuk menjadi pengurus,” ujarnya.

Meski demikian, Nani menyebut beberapa organisasi/yayasan hanya diwakili oleh satu orang utusan. Selain itu, tidak semua utusan dapat sepenuhnya aktif karena berbagai sebab. Hal ini menyebabkan keterbatasan personil di kepengurusan pusat. Untuk itu, Nani mendorong keanggotaan di setiap Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Dewan Pimpinan Cabang (DPC), dan DP Ranting lebih banyak lagi jumlahnya.

“Dalam periode ini terjadi beberapa kali pergeseran pengurus untuk menyesuaikan pergantian personil yang dilakukan oleh induk organisasi, mengisi formasi yang kosong karena pengurus mengundurkan diri atau meninggal dunia,” tuturnya.

Lebih lanjut, DPP GOPTKI masa bakti 2015-2022 telah dapat melaksanakan sebagian besar program-programnya. Namun, menjelang akhir masa bakti tahun 2019 terjadi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia. Virus corona yang terus menyebar dan melumpuhkan hampir semua aktivitas manusia memberikan dampak yang besar terhadap perkembangan GOPTKI. Beberapa lembaga TK terpaksa tutup dan beberapa program terpaksa ditunda pelaksanaannya termasuk yang paling utama adalah Kongres XIII yang ikut tertunda selama dua tahun setelah Covid-19 melandai. Meski begitu, Nani mendorong agar program dan kegiatan yang telah dilaksanakan hendaknya terus dilanjutkan agar visi dan misi GOPTKI dapat terwujud.

“Program dan kegiatan yang telah dilaksanakan hendaknya terus dilanjutkan secara berkesinambungan demi mencapai tujuan jangka panjang GOPTKI. GOPTKI juga sudah mulai memanfaatkan dunia digital dengan dibangunnya jaringan maya yaitu website dppgoptki.com serta media sosial seperti Facebook, Instagram dan Twitter serta memiliki akun official Zoom Meeting,” terangnya.

Nani menambahkan, ke depan perlu adanya peningkatan upaya penggalian dana untuk membiayai kegiatan operasional dan program-program. Setiap tingkat kepengurusan GOPTKI hendaknya mengalokasikan dana untuk konsolidasi organisasi dengan mengundang GOPTKI setingkat lebih tinggi. Kerja sama antarkepengurusan GOPTKI juga perlu ditingkatkan untuk melaksanakan pelatihan dan penguatan organisasi. Setiap induk organisasi hendaknya mengirim perwakilan sesuai jumlah yang ditentukan agar kinerja GOPTKI bisa lebih optimal.

“Program DPP GOPTKI dapat dilaksanakan dengan baik oleh seluruh pengurus sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing berkat dukungan dan kerja sama dengan DPD GOPTKI seluruh Indonesia, induk organisasi DPP GOPTKI, (dan) ormas sejenis seperti IGTKI, HIMPAUDI, Dharma Wanita dan PKK,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *