TP PKK Gelar Workshop Pemasaran Digital untuk Peningkatan Ekonomi
Jakarta- Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) menggelar Workshop Pengembangan Pemasaran Usaha Berbasis Teknologi Informasi Tahun 2022 bersama Shopee secara virtual, Kamis (22/12/2022). Workshop kali ini diperuntukkan bagi wilayah regional IV dan V PKK yang terdiri dari wilayah Sulawesi, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, dan Papua.
Ketua II Bidang Pendidikan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga TP PKK Pusat Ninuk Triyanti Zudan dalam sambutannya mengatakan, workshop diselenggarakan sebagai bentuk implementasi salah satu program unggulan TP PKK yaitu peningkatan kualitas pendidikan dan keterampilan. Selain itu juga memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat melalui gerakan keluarga Indonesia dalam peningkatan kualitas pendidikan dan pengelolaan ekonomi (Gelari Pelangi).
“Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut, pertama untuk memberikan wawasan dan keterampilan bagi kelompok UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga) PKK dan usaha mikro binaan PKK agar dapat memasarkan produknya secara lebih luas dengan memanfaatkan teknologi informasi,” katanya.
Dia menambahkan, tujuan kedua yaitu menumbuhkembangkan usaha ekonomi produktif dan kreatif, dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar keluarga secara optimal. Tujuan ketiga, mewujudkan transformasi digital secara luas kepada kelompok UP2K PKK dan usaha mikro binaan PKK, dalam rangka meningkatkan daya saing dan produktivitas. Tujuan keempat, mendukung program pemerintah dalam melaksanakan gerakan nasional bangga buatan Indonesia dan percepatan pemulihan ekonomi nasional selama dan pasca-pandemi Covid-19.
Sementara itu dalam tayangan video terpisah yang ditampilkan dalam workshop, Ketua Umum (Ketum) TP PKK Tri Tito Karnavian menyampaikan, penguatan ekonomi masyarakat merupakan salah satu isu utama yang menjadi fokus pelaksanaan gerakan PKK. Hal ini karena aspek ekonomi menjadi aspek yang krusial dalam menunjang kehidupan, terlebih di tengah pandemi Covid-19. Selain kesehatan, aspek ekonomi masyarakat menjadi salah satu yang terdampak paling besar selama pandemi.
“Pandemi Covid-19 ternyata memberikan dampak pada percepatan transformasi digital, baik dari pemerintah, swasta, sektor usaha mikro, sampai yang besar. Hal ini disebabkan karena adanya disrupsi perilaku masyarakat untuk berbelanja secara daring,” tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, syarat keberhasilan usaha salah satunya ialah mampu beradaptasi terhadap perkembangan zaman dengan memanfaatkan kemajuan teknologi di era digital. Kepekaan terhadap pasar serta pemanfaatan e-commerce dan sosial media menjadi hal penting. Apalagi pemasaran online mulai populer semenjak makin populernya dunia internet.
“Semua bisnis bersaing di era digital, tak ingin ada yang tertinggal dan dilupakan. Itu sebabnya, apabila kita terlambat menerapkan strategi digital marketing yang tepat sasaran, imbasnya dapat membuat konsumen kesulitan menemukan produk dan bisnis kita,” ungkapnya.