Dukcapil Bertekad Terus Maju Tingkatkan Kinerja dan Kualitas Pelayanan Adminduk

0

Manado – Pemanfaatan data kependudukan Dukcapil mengalami lompatan yang luar biasa. Namun untuk mengawalinya bukan perjuangan yang mudah melewati perjalanan yang landai tanpa batu sandungan.

Dirjen Zudan Arif Fakrulloh mengungkapkan, saat dirinya menjadi Dirjen Dukcapil pada 2015, sedikit sekali lembaga yang percaya pada data Dukcapil.

“Setahun bekerja saya hanya mendapat tambahan 23 lembaga pengguna, selain 45 lembaga yang sudah ada sejak tahun 2014. Filosofi Dukcapil memang ‘Berlayar sambil memperbaiki perahu’,” tuturnya bertamsil dalam Rakornas Dukcapil 2023 bertajuk “Digitalisasi Adminduk untuk Kemudahan Layanan Publik dan Pemilu 2024” di Novotel Manado Golf Resort & Convention Center, Kairagi II, Sulawesi Utara, Rabu (8/2/2023) malam.

Ditjen Dukcapil di tangan Dirjen Zudan, tidak mengembangkan instansi pelayanan adminduk satu-satunya ini dengan kekuatan langsung 100 persen. “Saat mengawali pemanfataan data, Dukcapil itu baru siap di kisaran 60 persen penduduk yang merekam data biometrik KTP-el.”

Alhamdulillah, kata Zudan, sekarang perekaman KTP-el sudah mencakup 99,4 persen dan lembaga pengguna sudah mencapai 5.376 entitas yang menandatangani perjanjian kerja sama pemanfaatan data dengan Dukcapil.

Untuk meningkatkan pelayanan pemanfaatan data dan sekaligus di saat sama meningkatkan kualitas server database, mulai tahun ini Dukcapil menerapkan pungutan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) untuk setiap kali verifikasi dan validasi dengan data Dukcapil.

“Hasil PNBP kita kembalikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan Dukcapil. Kita kembalikan untuk kualitas pelayana publik.”

Zudan mengutipkan pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa ‘data is a new oil’. “Selama kurang lebih 10 tahun pelayanan integrasi data kita gratiskan. Mulai tahun ini kita terapkan PNBP untuk memperbaiki kualitas pelayanan Dukcapil agar semakin baik,” kata Zudan.

Zudan pun menyampaikan, Dukcapil mendapat dukungan pembiayaan dari Bank Dunia sebesar USD 250 juta atau
Rp3,6 triliun selama 4 tahun,

“Kami bertekad seluruh lembaga di Indonesia integrasi datanya melalui Dukcapil, Dukcapil akan terus kita majukan,” kata Dirjen Zudan Arif Fakrulloh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *