Ditjen Politik dan PUM Kemendagri bersama Badan Kesbangpol Kabupaten Bogor Galang Kemitraan dengan Ormas

Kabupaten Bogor – Dalam rangka meningkatkan kinerja, pemberdayaan serta tata kelola Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) sesuai UU 17 Tahun 2013, Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Ditjen Politik dan PUM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI melalui Direktorat Organisasi Kemasyarakatan Ditjen Politik dan PUM bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bogor menyelenggarakan kegiatan “Pembinaan dan Kemitraan Bersama Ormas Dalam Rangka Mitigasi Pencegahan Konflik Ormas Guna Menyukseskan Pelaksanaan Pemilu Serentak 2024”.
Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Badan Kesbangpol Kabupaten Bogor, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Kamis (2/11/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kaban Kesbangpol Kabupaten Bogor, Bambang Widodo mewakili Bupati Bogor. Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, Beben Suhendra mewakili Ketua DPRD Kabupaten Bogor. Asisten Deputi Koordinasi dan Wawasan Kebangsaan, Cecep Agus Supriyatna.
Selanjutnya kegiatan tersebut dipimpin dan dibuka secara resmi oleh Plh. Sekretaris Ditjen Politik dan PUM Kemendagri RI/Direktur Organisasi Kemasyarakatan Ditjen Politik dan PUM Kemendagri RI, Risnandar Mahiwa.
Dalam sambutannya Risnandar Mahiwa menyampaikan bahwa kebebasan berserikat, berkumpul dan menyatakan pendapat dimuka umum dilindungi oleh Negara, selama hal dimaksud dilakukan secara positif diruangan publik dan berdasarkan peraturan peruu yg berlaku serta tidak menganggu keamanan dan ketertiban umum.
Perhari ini, Indonesia memiliki sebanyak 563.646 Ormas yang terdaftar baik badan hukum (perkumpulan dan yayasan) serta surat keterangan terdaftar (SKT).
“Penting untuk memahami bahwa organisasi kemasyarakatan memegang peran sentral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, baik dalam pra kemerdekaan, konsolidasi kebangsaan sampai dengan mengisi kemerdekaan saat ini, ujar Risnandar
“Ormas diharapkan dapat memberikan pengaruh positif dalam hubungan kehidupan antara pemerintah, swasta, media, akademisi dan masyarakat” sebagaimana termaktup terkait asas, ciri dan sifat ormas itu sendiri, tambahnya.
Ia juga menerangkan, Ormas diharapkan dapat berperan penting dalam sosialisasi dan pendidikan politik untuk meningkatkan literasi politik masyarakat. Ini termasuk berperan sebagai agen peningkatan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilu, dimana target RPJMN peningkatan Pemilu sebesar 79,5 persen.
Selain itu Risnandar menambahkan, Ormas dituntut untuk menciptakan situasi yang kondusif selama Pemilu dan Pilkada Tahun 2024 dengan menjaga persatuan dan kesatuan, bijaksana dalam berkomunikasi, berperan aktif dalam mendukung penyelenggaraan Pemilu, dan menciptakan pesta demokrasi yang bahagia dan ceria.
“Melalui kerja sama yang baik antara Ormas, pemerintah, media,akademisi dan masyarakat, Indonesia diharapkan mampu menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045”. tutup Risnandar.
Sebagai informasi kegiatan tersebut dihadiri oleh; Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), DPD Perkumpulan LSM NKRI, Perkumpulan Komite Advokasi Hukum Nasional (KANNI) Kabupaten Bogor, DPC Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Yayasan Group Profesional, Yayasan Griya Yatim Al-Kariim, Yayasan Pro Emergency dan DPC Komunikasi Purnabakti Kepala Desa dan Lurah.
Selain itu, kegiatan tersebut menghadirkan beberapa narasumber yang sangat ahli dibidangnya diantaranya adalah; Kasat Intelkam Polres Bogor, Nugroho. Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor, Haris Mahardika. Sekretaris Badan Kesbangpol, Agus Hasan Slamet.