Apresiasi Peringatan HUT ke-22 Otsus Papua, Mendagri Dorong Terobosan Kreatif Bagi Kemajuan OAP

0

Sorong – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 Otonomi Khusus (Otsus) Papua di Lapangan Kantor Wali Kota Sorong, Rabu (22/11/2023). Dalam kesempatan itu, Mendagri mendorong terciptanya berbagai terobosan kreatif bagi kemajuan orang asli Papua (OAP).

“Peringatan Hari Otsus, otonomi khusus Papua sekaligus juga ada acara inovasi dan festival yang berlangsung cukup lama 16 November sampai nanti 10 Desember. Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada rekan-rekan semua,” kata Mendagri.

Dia menekankan, terobosan kreatif dan inovatif ditunjukkan pemerintah daerah (Pemda) dengan memikirkan secara betul-betul kepentingan rakyat untuk kemajuan sumber daya manusia (SDM) Papua. Apalagi hal ini didukung dengan kondisi Papua yang memiliki sumber daya alam (SDA) melimpah. Potensi itu diharapkan bisa mendatangkan investasi yang menguntungkan OAP.

“Saya minta kita semua berpikir untuk membuat lebih baik. Kesempatan dengan adanya otonomi khusus, adanya kewenangan-kewenangan khusus yang diberikan, yang didelegasikan, ditambah lagi dengan adanya anggaran yang khusus, dan kemudian adanya prioritas dari pusat kepada Papua karena Papua selalu menjadi prioritas untuk program-program. Nah ini tolong betul-betul dimanfaatkan,” ujarnya.

Mendagri menambahkan, faktor lain yang mendukung kemajuan Papua adalah kualitas kepemimpinan. Baik kepemimpinan kepala daerah dan staf, maupun jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan para tokoh setempat untuk bersama-sama mengawal berbagai program pemerintahan di Papua. “Persoalannya adalah kembali kepada leadership, nomor satu,” tegasnya.

Di sisi lain, festival tersebut di antaranya turut memamerkan berbagai makanan lokal yang mendukung program diversifikasi pangan pemerintah. Makanan lokal tersebut banyak dan sehat, seperti talas, petatas, sukun, ubi jalar, keladi, dan sagu yang melimpah. Mendagri mengapresiasi inisiatif Pemda yang berusaha untuk mengurangi ketergantungan pada beras.

“Sagu berlimpah ruah di Papua, tidak tergantung kepada beras. Saya pun setiap hari di tempat saya, saya makan. Itu ajudan saya tahu, ajudan saya juga orang Sorong, 12 tahun dia ikut saya. Dia tahu setiap pagi saya pasti akan makan dikasih makan keladi dan sukun rebus, tidak di goreng, direbus, sama talas keladi, jagung, berasnya hanya dua sendok saya, karena lebih sehat,” tandas Mendagri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *