Atlet Para Angkat Besi Asal Bali dan Jabar Pecahkan Rekor Nasional di Peparnas Solo 2024

0

Solo – Dua atlet berhasil memecahkan rekor nasional di hari pertama penyelenggaraan Peparnas XVII Solo 2024. Pemecahan rekor ini terjadi di cabang olahraga para-angkat berat putri.

Ni Nengah Widiasih, atlet putri para-angkat berat asal Bali yang turun di kelas 45 kilogram berhasil mengangkat beban hingga 95 kilogram. Angka ini memecahkan rekornya sendiri, yang sebelumnya tercatat 90 kilogram.

“Senang, karena saya bisa memecahkan rekor atas nama saya juga sebelumnya. Seneng saja, saya bersyukur karena belum ada yang melampaui rekor saya,” kata Ni Nengah kepada awak media di Hotel Sunan Solo, Senin (7/10/2024).

Dia mengaku tidak banyak melakukan persiapan pada ajang Peparnas ini. Pasalnya, dia baru saja mengikuti Paralimpiade Paris 2024. Selain itu, dia sempat mengalami cedera, sehingga persiapannya hanya melakukan pemulihan.

Ni Nengah mengapresiasi kontingen Bali yang dalam ajang ini banyak mengirimkan atlet baru. Hal ini bagus untuk regenerasi atlet, dan memunculkan bibit-bibit atlet yang baru.

“Itu bagus untuk mereka dan regenerasi. Karena seperti saya, tidak mungkin selamanya menjadi atlet. Kalau ada regenerasi bagus untuk Provinsi Bali. Kita harus belajar dari Provinsi lain seperti di Jateng ini,” jelasnya.

Selain itu, atlet putri para-angkat berat asal Jawa Barat, Eneng Paridah, juga memecahkan rekor di kelas 41 kilogram. Pada Peparnas 2024 Solo ini, ia berhasil mengangkat beban seberat 77 kilogram.

“Sebelumnya, di Peparnas Papua 71 kilogram. Alhamdulilah tadi bisa mengangkat 77 kilogram,” kata Eneng.

Dia mengaku mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk mengikuti Peparnas Solo 2024 ini. Hasil latihannya berbuah manis dengan menorehkan prestasi satu medali emas.

“Latihan semaksimal mungkin, jaga kondisi dan kesehatan. Insyaallah ke depan bisa tetap mempertahankan prestasi ini untuk Jawa Barat. Pemecahan rekor ini sesuai target pribadi saya,” ucapnya.

Terpisah, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, mengapresiasi pencapaian atlet Peparnas hingga memecahkan rekor nasional.

“Ada yang pecahkan rekor nasional. Jadi ini sangat baik. Di mana yang saya sampaikan saat opening ceremony, Peparnas ini adalah momentum bagaimana kita menyiapkan ke depan untuk paralympic, Asian Paragames, dan Asean Paragames,” ucap Dito.

Hingga malam ini pukul 19.30 WIB, Jawa Barat memuncaki klasemen sementara dengan 24 emas, 20 perak, 24 perunggu. Disusul Jawa Tengah yang meraih 24 emas, 24 perak, dan 20 perunggu. Pada posisi ketiga ditempati Riau, dengan 7 emas, 3 perak, dan 6 perunggu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *