Kunjungi Kafilah BNPP, Prof Zudan Semangati Peserta MTQ Korpri VII

WalikotaNews, Palangkaraya – Menjelang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) VII KORPRI Tingkat Nasional Tahun 2024 yang diselenggarakan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, selaku Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) sekaligus Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Nasional, memberikan dorongan moral kepada peserta lomba dari berbagai instansi.
Prof. Zudan juga meluangkan waktu untuk mengunjungi kafilah dari BNPP yang ikut dalam MTQ Korpri VII ini. Ia memberikan semangat dan dukungan moril kepada kafilah BNPP yang datang dari berbagai penjuru Indonesia.
“Saya tidak memberi target juara kepada kafilah BNPP, namun yang terpenting adalah fokus dan menjaga kekompakan dalam setiap cabang yang diikuti. Semoga yang terbaik dapat tercapai dengan proses yang baik pula,” ujar Prof. Zudan.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Zudan menekankan pentingnya niat yang lurus dan ikhlas dalam berkompetisi. Menurutnya, MTQ bukan hanya sekedar ajang lomba, namun lebih kepada kesempatan untuk meningkatkan kualitas spiritual dan keimanan ASN, sekaligus mempererat persatuan di antara mereka.
Dia menekankan pentingnya nilai-nilai kebersamaan dan semangat kompetisi yang sehat dalam ajang tahunan ini.
Untuk diketahui, Malam Ta’aruf dan Haflah Tilawah Al-Quran yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, pada Minggu malam (3/11/2024) menjadi awal dari rangkaian kegiatan MTQ VII KORPRI ini.
Prof. Zudan menyampaikan apresiasinya terhadap persiapan para kafilah yang datang dari berbagai kementerian, lembaga, dan provinsi di seluruh Indonesia.
“MTQ Korpri kali ini adalah yang terbesar dalam sejarah, baik dari jumlah peserta maupun antusiasme yang luar biasa. Semoga semua berjalan lancar dan menjadi sarana silaturahmi serta pembumian nilai-nilai Al-Quran dalam birokrasi,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Prof. Zudan menambahkan bahwa malam Ta’aruf yang diadakan bertujuan mempererat tali persaudaraan di antara para peserta, khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tergabung dalam KORPRI.
Ia berharap para ASN dapat menginternalisasi nilai-nilai Al-Quran dan menjadikannya pedoman dalam menjalankan tugas sehari-hari. “Kita ingin ASN yang menyayangi masyarakatnya, yang penuh kasih, serta mencintai masyarakat. Dengan demikian, nilai-nilai kasih dan sayang ini dapat membentuk birokrasi yang lebih manusiawi dan berorientasi pada pelayanan masyarakat,” tegas Prof. Zudan.
Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) VII KORPRI Nasional ini adalah bagian dari peringatan HUT ke-53 KORPRI yang jatuh pada tahun 2024. Mengusung semangat kebersamaan dalam keberagaman, kegiatan ini diharapkan menjadi momen untuk memperkuat integrasi nasional di antara ASN di seluruh Indonesia.
MTQ ini sudah diadakan sebanyak tujuh kali, dimulai dari Makassar, Aceh, Samarinda, DKI Jakarta, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, dan kini di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
MTQ Korpri VII kali ini akan diikuti oleh 1.006 peserta dari berbagai kementerian, lembaga, dan provinsi yang didampingi oleh 666 official. Seluruh peserta akan berkompetisi dalam berbagai cabang lomba seperti Tilawah, Hafalan Al-Quran, serta lomba-lomba lainnya yang menguji kemampuan dalam membaca dan menghafal Al-Quran. Total ada 54 perwakilan dari kementerian dan lembaga, serta 35 perwakilan dari provinsi yang terdaftar dalam ajang ini.
Para kafilah dan official telah tiba di Palangkaraya, dan proses registrasi ulang diadakan di Aula Jayang Tingang, Lantai 1 Kantor Gubernur Kalimantan Tengah. Malamnya, seluruh peserta berkumpul dalam acara Ta’aruf yang diisi dengan Haflah Tilawah Al-Quran.
Menurut Prof. Zudan, acara malam Ta’aruf dan Haflah Tilawah Al-Quran memiliki makna mendalam bagi para peserta MTQ, yaitu untuk mempererat silaturahmi dan menguatkan rasa persaudaraan.
“Acara ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi tentang kebersamaan dan bagaimana kita membumikan nilai-nilai Al-Quran ke dalam setiap aspek kehidupan. Melalui MTQ ini, diharapkan ASN bisa semakin memahami dan mengamalkan ajaran Al-Quran dalam tugasnya,” jelas Prof. Zudan.
Sebagai puncak dari rangkaian acara, MTQ Korpri VII ini akan dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Republik Indonesia pada Senin, 4 November 2024, pukul 19.00 WIB.
Acara pembukaan akan berlangsung di Aula Jayang Tingang dan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, tokoh masyarakat, serta pimpinan KORPRI dari berbagai daerah.
Menurut informasi yang diterima dari panitia, persiapan untuk acara pembukaan sudah hampir selesai. “InsyaAllah besok kita akan mulai dengan pembukaan yang megah, langsung dihadiri oleh Bapak Wapres pada pukul 19.00 WIB. Semoga acara ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi semua pihak,” kata Prof. Zudan.
Selain sebagai ajang silaturahmi, MTQ Korpri VII juga diharapkan dapat membentuk karakter ASN yang berintegritas dan beretika. Prof. Zudan berharap bahwa nilai-nilai Al-Quran yang dipelajari dan dihayati dalam MTQ ini dapat membawa dampak positif pada kinerja ASN, terutama dalam hal pelayanan publik.
“Kita ingin ASN yang bukan hanya kompeten dalam tugasnya, tetapi juga memiliki keimanan dan ketaqwaan yang kuat. Dengan begitu, ASN dapat bekerja dengan hati, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dan mencerminkan nilai-nilai luhur Al-Quran,” ungkapnya.
Dalam MTQ Korpri VII ini, diharapkan setiap ASN yang terlibat dapat menjadi teladan bagi masyarakat dalam hal kejujuran, tanggung jawab, dan sikap saling menghargai. Prof. Zudan menegaskan bahwa ASN harus menjadi pelopor dalam mengamalkan ajaran Al-Quran, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional.
MTQ Korpri VII di Palangkaraya diharapkan dapat memberikan pengalaman spiritual yang berharga bagi setiap peserta. Bagi Prof. Zudan, ajang ini juga menjadi bukti nyata bahwa KORPRI berkomitmen tidak hanya dalam bidang profesionalisme, tetapi juga dalam peningkatan spiritualitas ASN di seluruh Indonesia.
“Ini adalah tugas besar kita semua, terutama di KORPRI, untuk membumikan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan bernegara dan birokrasi. Semoga acara ini menjadi berkah dan ASN semakin dekat dengan masyarakat yang dilayaninya,” tutup Prof. Zudan.