Terima Aksi Damai Hari Bumi, Begini Penjelasan Pj Gubernur Babel Safrizal

0

PANGKALPINANG — Dalam rangka memperingati Hari Bumi 2024, Walhi Babel bersama mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat menggelar aksi damai di Kantor Gubernur Babel pada Senin (22/4/2024). Kedatangan Mereka diterima secara langsung oleh Pj Gubernur Babel Safrizal Zakaria Ali dan pejabat terkait.

Peserta aksi damai sebelumnya tetap menunggu kehadiran Safrizal kendati sudah diterima pejabat Pemprov Babel. Tak lama berselang Safrizal pun datang dan langsung menemui massa. Bahkan tanpa sungkan, Safrizal duduk di lantai membaur bersama masyarakat peserta aksi damai.

Awalnya Safrizal memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menyampaikan orasi atau aspirasi mereka. Sehingga satu-persatu mereka menyampikan aspirasi mengenai kondisi terkini di daerahnya. Termasuk persoalan di Desa Batu Beriga Kabupaten Bangka Tengah yang warganya menolak adanya aktivitas tambang di laut kawasan tersebut.

Usai mendengar semua aspirasi yang disampikan warga, Safrizal pun langsung memberikan penjelasan. Menurut Safrizal, pihaknya akan berupaya minta tolong dengan pihak PT Timah Tbk agar jangan dulu menambang di Batu Beriga kalau belum ada kesepakatan dengan masyarakat. Lebih jauh dikatan Safrizal, pihaknya tak bisa mencabut IUP.

“Kenapa. Karena IUP bukan saya yang mengeluarkan. Tapi saya bisa bersurat kepada kementerian yang mengeluarkan IUP supaya ditinjau kembali yang di Beriga. Kita kawal sama-sama ya,” ujar Safrizal.

Untuk itu kata Safrizal, dirinya akan berkoordinasi dengan Kapolda, Danrem, dan Kajati, agar aspirasi masyarakat ini dilihat dan dijaga. Selanjutnya kata Safrizal, dirinya akan mengimbau dan minta Kementerian ESDM untuk menyetop pemberian IUP-IUP baru tambang timah di Kepulauan Bangka Belitung.

Berkaitan dengan itu, Safrizal juga akan minta IUP-IUP yang ada untuk dievaluasi bersama pihak yang terkait dan berwenang.

“Jadi bukan diam saja selama ini. Ya, ini sudah dikerjakan,” tukas Safrizal.

Soal tambang di Kepulauan Bangka Belitung, mana daerah yang boleh ditambang dan mana daerah yang tidak boleh ditambang dikatakan Safrizal nanti akan diatur secara benar.

Masih dikatakan Safrizal, dirinya juga sangat tidak setuju adanya tambang timah di laut kawasan Belitung Timur.

“Tandanya apa. Saya komit pada lingkungan,” kata Safrizal.

Soal bekas tambang yang dikelola PT Koba Tin, menurut Safrizal dirinya minta direklamasi dulu baru dimanfaatkan kembali.

“Sudah kita surati dan baru kemarin diantar,” tandas Safrizal.

Usai mendengarkan penjelasan langsung dari Safrizal, maka aksi damai Walhi, mahasiswa, dan masyarakat ini akhirnya berakhir. Mereka pun puas setelah bertemu langsung dengan Safrizal guna menyampaikan aspirasinya.

Penulis : Irwanto
Foto : Irwanto
Editor : Lulus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *